Selasa, 02 Maret 2010

Terperangkap

Tiap hari Senin aku kebagian pemantapan kelas 6. Tujuannya adalah memantapkan persiapan mereka dalam menghadapi UAS-BN, Ujian Sekolah Berstandar Nasional. Diharapkan dengan diadakannya pemantapan ini siswa akan dapat menghadapi UASBN dengan baik dan mendapat nilai yang tidak mengecewakan. Goal akhirnya ya anak bisa lulus dengan nilai bagus dan mendapat SMP negeri yang diinginkan.
Mata pelajaran yang dimantapkan adalah Bahasa Indonesia, IPA, dan Matematika. Aku mengajar Matematika mendapat giliran hari Senin, IPA hari Selasa, dan terakhir Bahasa Indonesia pada hari Rabu.

Senin kemarin cuaca panas sekali. Berulangkali aku katakan pada anak kelas 6 kalau panas begini pantasnya sebentar lagi hujan. Ternyata benar hujan turun dengan titik besar-besar kemudian disusul dengan hujan turun deras sekali. Tidak ada petir jadi agak tenang menghadapinya.

Anak-anak diberikan kesempatan untuk menanyakan materi pelajaran yang tidak dimengertinya. Kemudian kujelaskan dan kuberikan beberapa soal. Setelah itu dinilai dan dianalisa sejauh mana mereka mengerti penjelasanku tadi. Lumayan, anak yang sama sekali belum mengerti tidak ada. Kebanyakan anak kurang teliti dalam perhitungan.

Semua itu terjadi dalam hujan yang terus menerus tidak berhenti sama sekali. Pemantapan mulai jam 13.00 seharusnya selesai jam 15.00. Tapi ini sudah satu jam lewat dari waktu pulang hujan belum juga mau berhenti. Deras berganti jadi gerimis rapat berubah lagi jadi hujan deras lalu gerimis rapat lagi. Stoknya banyak mungkin jadi air di langit nggak habis-habis.

Yang kasihan ya anak-anak itu. Mereka sudah dari pagi, dilanjutkan ke pemantapan, pasti jiwa raganya lelah menghadapi hari itu. Tapi apa daya, aku tidak ijinkan mereka pulang dalam hujan begini. Tak lama anak-anak mulai berani bilang, "Bu, sudah dijemput" Yang sudah dijemput boleh pulang. Masih sisa setengah kelas belum dijemput, hujan masih riang ria menghabiskan stok airnya yang nggak habis-habis. Akhirnya kami nyanyi-nyanyi.. mulai dari lagu anak sampai lagu pop yang ada di TV... sampai kelelahan.

Hari sudah menunjukkan pukul 17.00 kulihat hujan tinggal gerimis kecil saja. Aku putuskan untuk pulang saja dan anak-anak juga takut untuk sendirian jadi merekapun memutuskan untuk pulang juga. Hampir magrib aku sampai d rumah. Aku berdoa semoga anak-anak tadi jangan ada yang sakit karena kehujanan.

Tadi pagi jadwalku Matematika di kelas 6 kulihat 2 orang yang tidak hadir. Satu karena minta ijin mau ke rumah sakit, satu lagi mengabarkan sakit demam dan pusing. Oh, itu pasti karena kemarin kehujanan :D. Lumayan upayaku menahan anak kemarin : hanya satu anak yang sakit akibat kehujanan... dari 40an anak kelas 6.

Tidak ada komentar: