Jumat, 03 April 2015

Sensory Couple - Kemampuan Melihat Bau (Episode 1)

Sensory Couple
Mickey Yoochun dan Shin Se Kyung
Drama baru ini kelihatannya rame. Temanya menarik.
Ceritanya tentang polisi muda Choi Moo Gak yang kehilangan adik yang disayanginya Choi Eun Sol. Dan seorang gadis yang kehilangan orang tuanya sekaligus menjadi saksi atas peristiwa pembunuhan yang menyebabkan dia jadi yatim piatu. Ada peristiwa bersamaan yang menghubungkan mereka berdua.

Di sebuah rumah terlihat seorang lelaki menyeret tubuh manusia. Di dekatnya terlihat sosok tubuh yang lain yang tergeletak. Kelihatannya keduanya tak bernyawa.

Choi Eun Sol turun dari bis dan memberi tahu orang tuanya lewat telepon kalau dia hampir sampai di rumah. Dia juga mengirimi orangtuanya SMS kalau dia kelaparan.


Sesampai di rumah dia menyalakan lampu tapi dia melihat seorang pria sedang menyeret sesosok tubuh. Pria itu melihatnya. Eun Sol melihat lelaki itu memakai masker di mulut dan topi di kepala.

Eun Sol langsung lari. Pria itu sempat menangkapnya dan sebelum lepas dia merenggut label nama di seragam sekolahnya.

Eun Sol lari sekencangnya menyusur gang. Lelaki itu mengejarnya. Sampai di pertigaan dia tidak melihat ada mobil yang melaju kencang. Eun Sol tertabrak, jatuh ke tebing dan tak sadarkan diri.
Lelaki yang mengejarnya menghentikan langkahnya dan membaca label nama di tangannya : Choi Eun Sol.

Di tempat lain ada seorang gadis, Choi Eun Sol menelepon oppanya Choi Moo Gak. Memberitahukan kalau dia mengalami kecelakaan ringan. Dia sedang menunggu antrian ambulan yang akan mengantarkannya ke RS.

Choi Moo Gak bergegas menuju RS dan bertubrukan dengan seorang lelaki berjas dokter dengan darah di dadanya. Dokter itu meliriknya sekilas Moo Gak melihatnya. Mereka berpandangan dan sang dokter berlalu.

Moo Gak mencari Choi Eun Sol adiknya. Tetapi dia menemukan adiknya tidak bernyawa dengan luka terbuka di bagian leher.

Di tempat lain, kepolisian mendapatkan informasi tentang ditemukannya dua sosok lelaki dan perempuan di tepi pantai. Kelihatannya suami istri.

Detektifnya datang untuk memeriksa.


Dia mendapat laporan kalau pasangan itu sudah hilang selama seminggu. Mereka punya anak yang sedang koma di RS. Detektif langsung menyimpulkan kalau anak itu adalah saksi kunci dan bergegas ke RS. Dia langsung mengganti nama pasien Choi Eun Sol menjadi Oh Cho Rim.

Oh Cho Rim pasien yang koma selama 193 hari mulai bergerak-gerak dan sadar. Dokter tidak ada yang menyangka kalau pasien koma seperti Oh Cho Rim bisa sadar.
 Dia melihat sekeliling dan mendapati dia dapat melihat bebauan. Dia merasa panik dan menjerit-jerit, lalu ditenangkan oleh dokter dan paramedis.
Bukan itu saja keanehannya. Mata Oh Cho Rim sebelah kiri berubah menjadi biru.

 Hal ini membuat dia dipandang aneh oleh sesama pasien yang sedang fisioterapi.
Hal yang ketiga adalah Oh Cho Rim tidak bisa mengingat apapun. Dia tidak tahu siapa namanya. Dia tidak ingat penyebab dia bisa diopname selama 193 hari di RS. Cho Rim juga tidak ingat siapa sosok yang sekarang dipanggilnya sebagai ayah.

Enam bulan setelah sehat. Oh Cho Rim kembali ke sekolah. Kebisaan barunya melihat bau mulai kelihatan manfaatnya. Dia melihat rasa eskrim di sebuah kedai.

Di kedai itu dia melihat perempuan yang menanyakan dompetnya yang ketinggalan. Pelayannya mengatakan tidak tahu. Oh Cho Rim memperhatikan wangi yang keluar dari wanita itu. Dia lalu memperhatikan bau yang sama yang keluar di balik topi. Semula pelayang mengatakan tidak tahu namun didesak dengan sorot mata dan ekspresi wajah Oh Cho Rim dia lalu mengejar wanita pemilik dompet dan mengembalikan dompetnya.

Di tempat lain Choi Moon Gak sang detektif polisi sedang duduk mengintai di sebuah toko nyaman (convenient store). Dia menunggu seseorang di situ, melihat ke sana ke sini sambil makan ramen. Sudah terlihat setumpuk 4 mangkok di dekatnya, dia mulai dengan mangkok kelima. Seolah tidak ada rasa kenyang baginya. Moo Gak minum dua gelas kopi panas tanpa meniupnya dulu bahkan pramuniaganya ngeri melihatnya.

Seniornya  memperhatikan dia makan terus dari jalan di dalam mobil dengan sebal. Dia makan tanpa ditiup dulu, kenapa bisa begitu ya, katanya sambil memperhatikan di teropong. (perasaan dekat kenapa musti pake teropong ya. lebay ah). Di dalam mobil rekan kerjanya berdebat terus sampai tidak sadar kalau yang ditunggunya sudah datang.

Sampai akhirnya ada orang masuk ke toko untuk membeli rokok. Moo Gak bergerak. Itu dia yang ditunggu datang. Kang Sang Moo. Dia menutup toko itu, Penjahatnya menodongkan pisau ke arahnya. Tapi begitu siap untuk bertarung, Moo Gak malah jatuh sendiri ke lantai. Tidur. Nyenyak. Ngorok pula. Susah dibangunkan. (Kemaren jadi prince Lee Gak lepas sepatu pas masuk biskota, eh sekarang mau menangkap penjahat malah tidur di depan mata penjahatnya hahaha)




Sabtu, 28 Februari 2015

Kebiasaan Baik dalam Drama Korea (5) Tamu Datang Langsung Disuguhi

Tamu Datang Langsung Disuguhi

Adegan menarik yang merupakan kebiasaan baik yang lain adalah setiap tamu datang akan langsung disuguhi. Teh di cangkir, bir kalengan dari kulkas dan adakalanya kue-kue atau buah potong. Padahal kedatangan si tamu adalah untuk bertengkar atau berdebat tentang sesuatu. Kalau meminjam istilah Bahasa Sunda namanya gek sor. Begitu gek (duduk) langsung (sor) dihidangkan minuman itu. Adalah kesamaannya dengan adat sunda yang begitu datang di rumah makan Sunda langsung dikasih minum teh tawar panas.

Tapi ada kalanya juga si suguhan itu malah dipakai buat menyiram siapa yang di hadapannya, kalau sedang emosi atau marah. Ha ha ha kasian ya

Tamu datang langsung diberi minum
4.

Senin, 23 Februari 2015

Kebiasaaan Baik dalam Drama Korea (4) Menu Sehat Seimbang

Makan dengan menu sehat seimbang


Seringkali dalam drama Korea adegan makan adalah bagian penting. Hampir setiap drama ada adegan makan. Bahkan ada drama yang setiap episode ada adegan makannya. Jadi kesannya makan melulu. Apakah ini strategi promosi makanan Korea atau memang kebiasaan orang Korea yang sangat mementingkan makanan, perlu diteliti lagi lebih lanjut. 

Hal ini mengingatkan pada novel-novel Inggris yang menempatkan makanan sebagai bagian penting yang harus diceritakan. Seperti serial Lima Sekawan dan Sapta Siaganya Enid Blyton atau serial Harry Potter nya J.K. Rowling yang terkenal itu. Dalam K-drama adegan makan dengan menu lengkap sering nampak misalnya dalam drama You're My Destiny serial panjang yang menampilkan Yoona sebagai Jang Sae Byuk itu. Atau Ojakgyo Brothers

Kebiasaan Baik dalam Drama Korea (3) Sarapan

Sarapan. 
Kelihatannya sarapan adalah adegan penting dalam drama Korea. Mau sendirian mau sekeluarga. Seringkali sar apan klihatan seperti sedang makan besar di mana seua anggota keluarga ikut di dalamnya. Mereka makain sambil ngobrol ini itu. Setelahnya baru mereka berangkat satu demi satu barulah kita ingat lagi kalau itu sarapan. Kenyataannya kita tidak tahu tapi ini adalah kebiasaan yang baik, bukan?


Minggu, 22 Februari 2015

Kebiasaan Baik dalam Drama Korea (2) Sikat Gigi Malam Hari

Selain menunggu tayangan drama Korea di TV yang seringkali ditunggu-tunggu tapi tak datang juga, atau sekalinya datang diputus begitu saja dengan kejam dengan alasan rating, kita sebagai penyuka perlu melakukan percepatan atau akselerasi. Seperti pada tulisan pertama: menonton  DVD

Selain menonton DVD juga kita bisa langganan antene piring (dulu sesuai bentuknya namanya parabola sekarang bentuknya lebih seperti piring makan di undangan). Boleh yang paket disembur atau yang non disembur. Paketnya agak mahal. Sebulan antara 100-200 ribuan sesuai dengan jumlah cenel yang dilanggan. Pertamanya ini asyik, karena meski agak mahal kita bisa menonton drama TV luar negeri yang lain. Misalnya The Amazing Race balapan keliling dunia itu bisa dinikmati 12 jam setelah tayangan di Amerikanya. Drama juga bisa ditonton berulang-ulang, atau karena drama itu berulangkali ditayangkan kita bisa menonton saat kita senggang. Kalau lagi senggang terus baru deh terasa kok tayangannya ini terus ya. Lama-lama biaya itu jadi memberatkan karena bosan harus menonton tayangan yang sama berulang-ulang.

Kelemahan TV berlangganan ini juga ternyata tayangan nya tidak bareng dengan waktu Korea sana. Butuh waktu sebulan untuk kita menonton drama Korea yang kita minati namun bagusnya sudah dilengkapi dengan teks Bahasa Indonesia. Kelamaan. Tapi itu pilihan. Tetap ada sisi baik dan kurang dalam semua hal kan? Nobody is perfect. :)

Ah sudahlah jadi ngelantur!
Kebiasaan baik yang ada pada drama Korea yang kedua adalah :

2. Sikat Gigi pada malam hari.
Sikat gigi dua kali sehari dicontohkan jelas dalam banyak drama Korea. Biasanya adegan sikat gigi ini dilakukan sambil tokohnya monolog alias ngomong sendiri memikirkan hal yang sudah terjadi. Ada juga adegan sikat gigi malam berdua dengan pasangan. Ada juga adegan sikat gigi lebih yang menggambarkan kehadiran orang lain dalam rumah itu. Ingat adegan lucu di Rooftop Prince?
Awas jangan ditelan ya!
Tutorial Menyikat Gigi bagi Para Ksatria Joseon

Atau dialog Go Eun Chan dan Choi Han Kyul di depan wastafel dalam Coffee Prince

 Atau monolog Ah Mo Ne dalam Hotel King
Entah apa tujuannya mencantumkan adegan sikat gigi ini dalam drama mereka yang jelas ini adalah kebiasaan baik yang harus dicontoh bukan?

Bersambung ke Kebiasaan Baik dalam Drama Korea (3) Sarapan

Kebiasaan Baik di Drama Korea (1) Bekerja

Demam drakor alias Drama Korea masih berlanjut. Mungkin makin parah. Sampai ada komen di FB yang bilang kalau otaknya dibedah pasti kebanyakan isinya tentang K-pop atau K-drama. Ada lagi yang bilang terinfeksi serius K-drama sampai kalau dicek darah jangan-jangan ketahuan kegilaannya tentang K-drama. Ada-ada saja. Akupun demikian.

Dulu CD/DVD tidak SETIA seperti sekarang. Sekarang SETIA (Setiap Tikungan Ada) di tiap belokan pasti ada tukang DVD. Bajakan tentunya. Kalau beruntung dapat barang bagus dengan terjemahan yang rapi. Kalau lagi kurang mujur ya kadang gambarnya jelek kotak-kotak, suaranya yang mencuit bikin kuping sakit. Atau gambar bagus suara bagus tapi teksnya tiada. Apes juga jadi tidak mengerti percakapannya. Level selanjutnya beli yang asli. Ini butuh militansi yang lebih, terutama duit. Soalnya DVD original kan mahal, satu set lengkap bisa 200ribuan.

Dulu waktu CD/DVD masih langka ada tetangga yang bawa dari kantornya. Lalu kamipun, 5 ibu-ibu janjian. Selesai disk 1 rumah 1 menonton disk 2 dan disk 1 dioper ke rumah kedua. Rumah kedua menonton disk 1 setelah selesai oper ke rumah ketiga dan seterusnya. Jadi 5 disk itu selesai dalam 3 hari. Filemnya kalau tidak salah Putri yang tertukar atau Autmn in My Heart atau Endless Love yang diperani dengan sukses menguras air mata penonton oleh Song Hye Kyo, Won Bin, dan Song Seng Hun. Satu ibu menyerah ogah disuruh begadang mending tunggu lain beres saja, atau nonton pagi2 di saat yang lain ke kantor. Hasilnya sama, tangisan dan mata sembab seperti sisa KDRT hahaha...

Kebiasaan menonton K-drama sampai akhirnya memperhatikan detil-detilnya. Banyak hal, seperti makanan, kebiasaan, pakaian, pemandangan, dan lain-lain. Kali ini tentang kebiasaan baik yang ada di drama Korea.

1. Bekerja

Berbeda dengan telenovela yang hanya berputar-putar seputar menunggu warisan atau rebutan warisan, tokoh di drama Korea selalu digambarkan bekerja. Baik tokoh utama maupun pendukung. Beberapa dimulai dari melamar pekerjaan lalu diterima bekerja. Misalnya Lee So Yon di Memories of Bali. Pulang dari Bali dia melamar ke perusahaannya Jung Jae Min.

                                            Lee So Yeon membuat surat lamaran

Teman sekamar Lee So Yon yang sibuk latihan dialog untuk audisi jadi figuran. Bahkan tokoh kaya pewarispun selalu bekerja. Dari tidak tahu apa-apa dilatih sampai akhirnya mahir dan pantas mewarisi jabatan si ayah atau kakeknya.
       
Aneka pekerjaan yang diperani So Ji Sub di Master Sun, Thousand Years of Love,
 I'm Sorry I love You dan Glass Slippers

Bila tidak bekerja di kantoran mereka berwirausaha. Misalnya buat dan jual asesoris secara online di Sassy Girl Chun Hyang, ibu Kang In Wook membuka warung mi, Hwang Min Yeop (si Galon) pacar adiknya Go Eun Chan yang membuka warung di pinggir jalan, dan lain-lain.
Aneka pekerjaan yang ditampilkan di Korean Drama
Penggambaran dunia kerja merekapun ditampilkan dengan jelas. Sampai kita bisa tahu dunia stuntwoman nya Gil Ra Im di Secret Garden, stressnya jadi psikiater Ko Yi Suk di Heart to Heart, jagonya Dae Jang Geum si koki kerajaan memotong sayuran, atau ramainya warung mi ibunya Kang In Wook di Memories of Bali dan banyak lagi.

Hal itu semua mengajarkan kepada penontonnya bahwa semua kenikmatan harus diperoleh dengan bekerja keras. Seperti taglinenya Abah Dahlan Iskan yang dipakai pemerintah sekarang : bekerja bekerja bekerja.

Bersambung
2. Sikat Gigi Sebelum Tidur