Jumat, 11 Juni 2010

Giska - Gadis dan Jaka



Dulu itu Ray Sahetapy muda main dengan Dewi Yull dalam sebuah filem berjudul Gadis. Sudah lupa cerita detilnya yang jelas Dewi Yull main sebagai gadis desa bernama Gadis. Sedangkan Ray main sebagai seorang bangsawan bernama Jaka di filem tersebut. Bagi saya filem itu sangat berkesan. Filem itu sangat bagus, kalau tidak salah dapat Piala Citra. Tidak hanya itu, kisah cinta mereka berlanjut beneran di kehidupan nyata sampai Ray dan Dewi menikah. Kemudian mereka punya anak yang diberi nama Giska, singkatan dari nama peran yang menyatukan mereka di filem Gadis.

Idolaku itu, Ray Sahetapy menjalani kehidupannya dengan Dewi Yull secara baik-baik saja. Dewinya laris sebagai pemain drama TV (sekarang namanya sinetron) dan penyanyi. Sementara Raynya main teater. Perannya di filem2 pantes2 saja.. jadi orang soleh pantes, jadi pemuda tengil pantes, tapi dia pernah juga ya main jadi antagonis? Lupa aku... Pantes deh kalau dia jadi idola.. karena mainnya emang pandai. Sudah pandai, sabar lagi punya anak berkekurangan seperti Giska, menurutku.

Balik ke Giska. Masuk koran kemudian kalau Giska kecil ternyata punya kekurangan. Tapi kekurangan ini justru membawa dia pada kelebihan yang lain. Karena jiwa seni tidak harus berbentuk seni peran dan seni suara. Giska pintar melukis, dan main piano!

Giska berusaha menyatukan kembali ayah-ibunya yang hendak bercerai. Kemudian Giska berpacaran dengan Doni, pemuda hasil dari perkenalannya dari internet. Giska dan Doni kemudian menikah dan punya anak. Sayang kemudian mereka berpisah. Padahal kata Doni sosok Giska sempurna baginya.

Lama tidak terdengar beritanya. Kemarin terbetik berita katanya Giska 'masih' koma di RS. Wah, sakit apa? Semua mau tahu. Belum jelas beritanya,d atang lagi berita baru: Giska meninggal dunia. Radang otak dan penyakit yang dideritanya sejak kecil menjadi jalan Tuhan buat memanggilnya.

Sejak remaja mengikuti berita2 Ray-Dewi-Giska, membuat aku seperti merasa memiliki. Dulu aku tidak mengerti kenapa Dewi bilang Giska adalah gurunya. Setelah jadi ibu dan punya anak baru aku mengerti, kalau Giska harus dihadapi dengan kesabaran. Jadi Giska adalah guru Dewi untuk belajar sabar.

Giska, kelanjutan dari love story Gadis dan Jaka itu sudah dipanggil oleh yang lebih mencintainya. Selamat jalan Giska, semoga amal ibadahmu diterima di sisi Allah SWT. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan menghadapi musibah ini.