Tidak lama setelah Presiden Barrack Obama mengumumkan penundaan kunjungannya ke Indonesia, wartawan Indonesia berhasil mewawancarai presiden negara adidaya tersebut di rumah dinasnya, White House. Pada penayangannya saya kemudian merekamnya dan menguplodnya ke youtube. Dan saya tidak menyangka sama sekali responnya ternyata luar biasa.
Beberapa mengucapkan terimakasih atas upload videoku itu karena mereka tidak sempat menontonnya atau mereka tinggal di luar Indonesia dan di luar jangkauan TV Indonesia.
Ada juga yang mengkritik Putra Nababan yang kelihatan gugup dan mereka membandingkan kalau yang interview jurnalis Indonesia yang lain, misalnya Najwa Shihab atau Rosiana Silalahi. Bagiku wajar saja, karena itu mungkin wawancara pertamanya di luar negeri. Apalagi ini yang diwawancara adalah bukan hanya seorang presiden, tapi presiden dari negara adikuasa. Kalau saya mungkin bukan cuman gugup tapi juga sakit perut atau jantungan ha ha.
Kebanyakan merasa senang. Mendengar Presiden Obama bicara dalam Bahasa Indonesia, menceritakan makanan favoritnya, melihat dia mengenang tukang sate lewat dan berteriak "Sateee.." Lalu bagian trivia quiz di mana Obama diminta menjawab cepat pertanyaan yang diajukan tentang masa kecilnya. Obama menjawab dengan baik pertanyaan yang diajukan. Aku yakin setiap bangsa Indonesia senang dengan bagian ini.
Ada yang bilang itu cara Amerika memenangkan hati bangsa Indonesia. Ah bukan sekarang saja Amerika berusaha memenangkan hati Indonesia. Dan selalu menang. Lewat softdrinks, fastfood, filem, serial TV, teknologi sudah ada di setiap benak bangsa Indonesia. Jadi ambil sisi positifnya sajalah dengan hal ini. Soalnya saya suka merasa aneh kalau ada demo anti Amerika. Wong Amerika sudah terlanjur menguasai sendi2 seluruh penjuru dunia bukan cuma kita doang. Coba misalkan Amerika mencabut SELURUH miliknya di Indonesia apa nggak gempar kita? Kita tidak boleh pakai internet, facebook, youtube, windows, dll, dsb? Suka aneh aja sikap anti Amerika dilakukan dengan produk Amerika? He he he...
Belum tentu dua kali ada presiden luar negeri yang pernah menghabiskan waktunya di negara kita. Kita ikut senang dengan keberhasilannya. Seolah-olah kita ikut 'punya'. Dibilang ge er biar aja. Buat Putra Nababan sukses terus ya. Kalau menang PGA, berarti saya iku andil lho dalam kemenanganmu. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar