Belakangan ini saya dan beberapa tetangga mengaktifkan lagi jalan sore. Kami lakukan bertiga, biasanya sehabis ashar atau ngaret jadi jam 16.00 atau lebih.
Kebiasaan ini bermula setelah kami mulai berasa 'tua' bila cek darah (ujian) hasilnya (bagi rapot) pasti jelek. Kalau bukan trigliserida, LDL-HDL tidak seimbang, dll. Penyebabnya mungkin (pasti) karena pola makan, olah raga sedikit atau malah tidak pernah, banyak duduk, dll. Kami kemudian berusaha mengurangi rasa bersalah ini dengan sedikit berkeringat di sore hari. Tahun2 lalu kami berenang. Lama kelamaan berenang jadi terasa mahal, atau malas mulai mendera, kami berhenti.
Menangkal diabetes. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan hubungan yang besar antara berjalan dengan menurunnya risiko terkena diabetes. Penelitian yang dilakukan di Inggris baru-baru ini menunjukkan bahwa berjalan cepat atau melakukan olahraga secara rutin, dapat meningkatkan sensitivitas insulin bagi orang yang memiliki riwayat keluarga terkena diabetes.
Menjauhkan Anda dari dokter. Para peneliti dari National Walkers’ Health Study menemukan bahwa orang yang menempuh jarak terpanjang dalam berjalan kaki setiap minggunya, cenderung lebih sehat dan tidak membutuhkan obat-obatan. Studi yang melibatkan sekitar 32.000 perempuan dan 8.000 laki-laki ini menunjukkan bahwa ada baiknya Anda menempuh jarak yang panjang dalam berjalan kaki secara rutin minimal sekali seminggu.
Membantu mengalahkan kanker payudara. Berjalan secara rutin terbukti dapat memperbesar angka harapan hidup perempuan yang terdiagnosa dengan kanker payudara hingga 45 persennya, sebut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Oncology. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Yale University juga menemukan fakta yang sama, bahwa perempuan yang secara rutin berolahraga hingga setahun sebelum didiagnosa dengan kanker payudara memiliki angka harapan hidup yang lebih besar ketimbang mereka yang tidak.
Menurunkan risiko stroke. Berjalan cepat selama 30 menit lima hari dalam seminggu dapat secara signifikan menurunkan risiko terserang stroke, menurut penilitian yang dilakukan oleh University of South Carolina. Studi yang melibatkan 46.000 lelaki dan 15.000 perempuan yang telah berolahraga secara teratur selama lebih dari 18 tahun ini menunjukkan bahwa berjalan cepat dapat menurunkan risiko stroke hingga 40 persen.
Memperkuat ingatan. Para peneliti Italia yang meneliti 749 orang yang menderita permasalahan dengan ingatan mereka lalu mengaitkannya dengan lama mereka berjalan dan aktivitas lainnya. Hasilnya, orang yang menghabiskan banyak waktunya untuk berjalan memiliki risiko hingga 27 persen lebih rendah untuk mengalami perkembangan demensia. Berjalan kaki dianggap mampu memperlancar aliran darah ke otak, sehingga dapat menghambat perkembangan demensia. [Tika/Mizan.com, Diolah dari: MNN]
Archive
http://mizan.com/news_det/5-manfaat-medis-jalan-kaki.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar