Sabtu, 28 Februari 2015

Kebiasaan Baik dalam Drama Korea (5) Tamu Datang Langsung Disuguhi

Tamu Datang Langsung Disuguhi

Adegan menarik yang merupakan kebiasaan baik yang lain adalah setiap tamu datang akan langsung disuguhi. Teh di cangkir, bir kalengan dari kulkas dan adakalanya kue-kue atau buah potong. Padahal kedatangan si tamu adalah untuk bertengkar atau berdebat tentang sesuatu. Kalau meminjam istilah Bahasa Sunda namanya gek sor. Begitu gek (duduk) langsung (sor) dihidangkan minuman itu. Adalah kesamaannya dengan adat sunda yang begitu datang di rumah makan Sunda langsung dikasih minum teh tawar panas.

Tapi ada kalanya juga si suguhan itu malah dipakai buat menyiram siapa yang di hadapannya, kalau sedang emosi atau marah. Ha ha ha kasian ya

Tamu datang langsung diberi minum
4.

Senin, 23 Februari 2015

Kebiasaaan Baik dalam Drama Korea (4) Menu Sehat Seimbang

Makan dengan menu sehat seimbang


Seringkali dalam drama Korea adegan makan adalah bagian penting. Hampir setiap drama ada adegan makan. Bahkan ada drama yang setiap episode ada adegan makannya. Jadi kesannya makan melulu. Apakah ini strategi promosi makanan Korea atau memang kebiasaan orang Korea yang sangat mementingkan makanan, perlu diteliti lagi lebih lanjut. 

Hal ini mengingatkan pada novel-novel Inggris yang menempatkan makanan sebagai bagian penting yang harus diceritakan. Seperti serial Lima Sekawan dan Sapta Siaganya Enid Blyton atau serial Harry Potter nya J.K. Rowling yang terkenal itu. Dalam K-drama adegan makan dengan menu lengkap sering nampak misalnya dalam drama You're My Destiny serial panjang yang menampilkan Yoona sebagai Jang Sae Byuk itu. Atau Ojakgyo Brothers

Kebiasaan Baik dalam Drama Korea (3) Sarapan

Sarapan. 
Kelihatannya sarapan adalah adegan penting dalam drama Korea. Mau sendirian mau sekeluarga. Seringkali sar apan klihatan seperti sedang makan besar di mana seua anggota keluarga ikut di dalamnya. Mereka makain sambil ngobrol ini itu. Setelahnya baru mereka berangkat satu demi satu barulah kita ingat lagi kalau itu sarapan. Kenyataannya kita tidak tahu tapi ini adalah kebiasaan yang baik, bukan?


Minggu, 22 Februari 2015

Kebiasaan Baik dalam Drama Korea (2) Sikat Gigi Malam Hari

Selain menunggu tayangan drama Korea di TV yang seringkali ditunggu-tunggu tapi tak datang juga, atau sekalinya datang diputus begitu saja dengan kejam dengan alasan rating, kita sebagai penyuka perlu melakukan percepatan atau akselerasi. Seperti pada tulisan pertama: menonton  DVD

Selain menonton DVD juga kita bisa langganan antene piring (dulu sesuai bentuknya namanya parabola sekarang bentuknya lebih seperti piring makan di undangan). Boleh yang paket disembur atau yang non disembur. Paketnya agak mahal. Sebulan antara 100-200 ribuan sesuai dengan jumlah cenel yang dilanggan. Pertamanya ini asyik, karena meski agak mahal kita bisa menonton drama TV luar negeri yang lain. Misalnya The Amazing Race balapan keliling dunia itu bisa dinikmati 12 jam setelah tayangan di Amerikanya. Drama juga bisa ditonton berulang-ulang, atau karena drama itu berulangkali ditayangkan kita bisa menonton saat kita senggang. Kalau lagi senggang terus baru deh terasa kok tayangannya ini terus ya. Lama-lama biaya itu jadi memberatkan karena bosan harus menonton tayangan yang sama berulang-ulang.

Kelemahan TV berlangganan ini juga ternyata tayangan nya tidak bareng dengan waktu Korea sana. Butuh waktu sebulan untuk kita menonton drama Korea yang kita minati namun bagusnya sudah dilengkapi dengan teks Bahasa Indonesia. Kelamaan. Tapi itu pilihan. Tetap ada sisi baik dan kurang dalam semua hal kan? Nobody is perfect. :)

Ah sudahlah jadi ngelantur!
Kebiasaan baik yang ada pada drama Korea yang kedua adalah :

2. Sikat Gigi pada malam hari.
Sikat gigi dua kali sehari dicontohkan jelas dalam banyak drama Korea. Biasanya adegan sikat gigi ini dilakukan sambil tokohnya monolog alias ngomong sendiri memikirkan hal yang sudah terjadi. Ada juga adegan sikat gigi malam berdua dengan pasangan. Ada juga adegan sikat gigi lebih yang menggambarkan kehadiran orang lain dalam rumah itu. Ingat adegan lucu di Rooftop Prince?
Awas jangan ditelan ya!
Tutorial Menyikat Gigi bagi Para Ksatria Joseon

Atau dialog Go Eun Chan dan Choi Han Kyul di depan wastafel dalam Coffee Prince

 Atau monolog Ah Mo Ne dalam Hotel King
Entah apa tujuannya mencantumkan adegan sikat gigi ini dalam drama mereka yang jelas ini adalah kebiasaan baik yang harus dicontoh bukan?

Bersambung ke Kebiasaan Baik dalam Drama Korea (3) Sarapan

Kebiasaan Baik di Drama Korea (1) Bekerja

Demam drakor alias Drama Korea masih berlanjut. Mungkin makin parah. Sampai ada komen di FB yang bilang kalau otaknya dibedah pasti kebanyakan isinya tentang K-pop atau K-drama. Ada lagi yang bilang terinfeksi serius K-drama sampai kalau dicek darah jangan-jangan ketahuan kegilaannya tentang K-drama. Ada-ada saja. Akupun demikian.

Dulu CD/DVD tidak SETIA seperti sekarang. Sekarang SETIA (Setiap Tikungan Ada) di tiap belokan pasti ada tukang DVD. Bajakan tentunya. Kalau beruntung dapat barang bagus dengan terjemahan yang rapi. Kalau lagi kurang mujur ya kadang gambarnya jelek kotak-kotak, suaranya yang mencuit bikin kuping sakit. Atau gambar bagus suara bagus tapi teksnya tiada. Apes juga jadi tidak mengerti percakapannya. Level selanjutnya beli yang asli. Ini butuh militansi yang lebih, terutama duit. Soalnya DVD original kan mahal, satu set lengkap bisa 200ribuan.

Dulu waktu CD/DVD masih langka ada tetangga yang bawa dari kantornya. Lalu kamipun, 5 ibu-ibu janjian. Selesai disk 1 rumah 1 menonton disk 2 dan disk 1 dioper ke rumah kedua. Rumah kedua menonton disk 1 setelah selesai oper ke rumah ketiga dan seterusnya. Jadi 5 disk itu selesai dalam 3 hari. Filemnya kalau tidak salah Putri yang tertukar atau Autmn in My Heart atau Endless Love yang diperani dengan sukses menguras air mata penonton oleh Song Hye Kyo, Won Bin, dan Song Seng Hun. Satu ibu menyerah ogah disuruh begadang mending tunggu lain beres saja, atau nonton pagi2 di saat yang lain ke kantor. Hasilnya sama, tangisan dan mata sembab seperti sisa KDRT hahaha...

Kebiasaan menonton K-drama sampai akhirnya memperhatikan detil-detilnya. Banyak hal, seperti makanan, kebiasaan, pakaian, pemandangan, dan lain-lain. Kali ini tentang kebiasaan baik yang ada di drama Korea.

1. Bekerja

Berbeda dengan telenovela yang hanya berputar-putar seputar menunggu warisan atau rebutan warisan, tokoh di drama Korea selalu digambarkan bekerja. Baik tokoh utama maupun pendukung. Beberapa dimulai dari melamar pekerjaan lalu diterima bekerja. Misalnya Lee So Yon di Memories of Bali. Pulang dari Bali dia melamar ke perusahaannya Jung Jae Min.

                                            Lee So Yeon membuat surat lamaran

Teman sekamar Lee So Yon yang sibuk latihan dialog untuk audisi jadi figuran. Bahkan tokoh kaya pewarispun selalu bekerja. Dari tidak tahu apa-apa dilatih sampai akhirnya mahir dan pantas mewarisi jabatan si ayah atau kakeknya.
       
Aneka pekerjaan yang diperani So Ji Sub di Master Sun, Thousand Years of Love,
 I'm Sorry I love You dan Glass Slippers

Bila tidak bekerja di kantoran mereka berwirausaha. Misalnya buat dan jual asesoris secara online di Sassy Girl Chun Hyang, ibu Kang In Wook membuka warung mi, Hwang Min Yeop (si Galon) pacar adiknya Go Eun Chan yang membuka warung di pinggir jalan, dan lain-lain.
Aneka pekerjaan yang ditampilkan di Korean Drama
Penggambaran dunia kerja merekapun ditampilkan dengan jelas. Sampai kita bisa tahu dunia stuntwoman nya Gil Ra Im di Secret Garden, stressnya jadi psikiater Ko Yi Suk di Heart to Heart, jagonya Dae Jang Geum si koki kerajaan memotong sayuran, atau ramainya warung mi ibunya Kang In Wook di Memories of Bali dan banyak lagi.

Hal itu semua mengajarkan kepada penontonnya bahwa semua kenikmatan harus diperoleh dengan bekerja keras. Seperti taglinenya Abah Dahlan Iskan yang dipakai pemerintah sekarang : bekerja bekerja bekerja.

Bersambung
2. Sikat Gigi Sebelum Tidur